
Genre: Action | Adventure | Drama
Stars: Orlando Bloom, Eva Green and Liam Neeson
Director: Ridley Scott
info : imdb.com
Rating : 7.1
Download : [IDWS 599MB] by megaduck
Subtitle : Indonesia
Sinopsis by admin:
"Kemenangan Mengubah Hati musuh-musuh anda dengan kelembutan dan kebaikan"
Quote Salahuddin Ayyubi.
Siapa yang tak kenal dengan Salahuddin Ayyubi (sultan mesir dan syria).
salah satu pejuang islam. difilm ini akan dikisahkan pada masa Perang Salib pada abad pertengahan dunia. bagian yang saya suka dari film ini adalah bagaimana pasukan salahuddin merebut yerusallem dengan cara yang bijaksana,bukan dengan cara yang kebanyakan orang berpendapat bahwa "islam itu teroris".
Sinopsis Film:
Serius, menonton fillm ini dengan seksama mematahkan su'udzon konyol Samuel Huntington yang dengan gegabah menyatakan dalam tesisnya "Islam has a bloody border atau dengan kata lain yang lebih populer sarkatis nya "kaum muslimin identik dengan teroris."
Sebagai latar belakang kisah film ini seperti yang ditulis dalam synopsis wikipedia sebagai berikut: Kingdom of Heaven bercerita tentang seorang insinyur dan tentara zeni yang hidup sebagai seorang pandai besi di sebuah desa di Perancis. Pria ini dihantui oleh tindakan dosa bunuh diri istrinya akibat keguguran. Sekelompok kecil pasukan Perang Salib datang ke rumahnya, meminta dibuatkan sepatu untuk kuda-kuda mereka, juga makanan dan tempat berteduh, Balian (Bloom) pun memenuhi permintaan mereka. Kemudian Balian mengetahui kalau pemimpin Pasukan Salib ini, Godfrey of Ibelin (Neeson), adalah ayahnya sendiri. Ternyata Godfrey datang memang ada maksud tertentu, yaitu untuk mengklaim kembali anaknya yang telah ia tinggalkan . Singkat cerita Diaberhasil membujuk Balian.
Godfrey (ayah Balian) saat hampir menjelang ajal, menobatkan Balian sebagai seorang ksatria dan memerintahkan agar Balian mengabdi pada Raja Jerusalem dan melindungi rakyat. Lalu Balian pun jadi kenal baik dengan para tokoh politik penting Jerusalem, yaitu sang Raja Baldwin IV (Norton), yang sakit lepra tapi seorang yang bijak, Putri Sybilla adik perempuan Raja Baldwin IV ; Guy de Lusignan (suami Sybilla yang licik, haus darah,dan tidak punya tolerans).
Raja Baldwin akhirnya meninggal dan pemerintahannya diturunkan ke Sibylla, dimana Sibylla lalu menunjuk suaminya, Guy, sebagai Raja baru Jerusalem. Guy, dengan bantuan Raynald, menyulut peperangan dengan Saladin karena menyerang kafilah jamaah haji dimana terdapat adik perempuan Salahudin yang dibantainya tanpa ampun, juga beberapa warga Muslim dan utusan Salahudin.
Bersama pasukan Ksatria Templar, Guy keluar dari kota Jerusalem ke gurun pasir untuk menyerang Salahudin, tanpa memikirkan pentingnya faktor persediaan makan dan minuman. Akibatnya, pasukan Muslim dengan mudah bisa mengalahkan pasukan Salib Templar yang telah lemah dan kelelahan itu pada pertempuran Hittin (iwikipedia menulis catatan: walau pertempuran itu tidak disebutkan atau diperlihatkan dalam film; yang bisa kita lihat adalah hasilnya). Raja Guy dan Raynald ditangkap dan dihukum penggal oleh Salahudin yang menurut saya (pen. resensi) dianggap sebagai penjahat perang. Peperangan berlalu 3 hari dengan cepatnya, Balian menunjukkan kehebatan taktiknya dengan menjatuhkan menara-menara penyerang Saladin. Suatu kali salah satu bagian dinding Jerusalem berhasil dirubuhkan, tapi pasukan Balian dengan gigih bisa menahan kekuatan Salahudin. Keesokan harinya, Salahudin mengajak Balian berunding, dan akhirnya Balian pun setuju menyerahkan Jerusalem kepada Salahudin setelah Salahudin mengajukan syarat jaminan keselamatan para umat Kristen untuk mengungsi ke negeri umat Kristen.
Sikap bijak dan ksatria ini berbanding terbalik 180 derajat dengan sikap para tentara kristen ketika mereka berhasil merebut Yerusalem di zaman kaisar Alexius I Comnenus dengan provokator kawakan Paus Urbanus II. Saksi sejarah Raymond d’ Angiles yang menyaksikan peristiwa itu mengatakan bahwa di serambi masjid mengalir darah sampai setinggi lutut, dan sampai ke tali tukang kuda prajurit.
Tertegun dengan sikap kesatria Salahudin, di bagian akhir film akan tampak, Balian telah berada di rumah lamanya di Perancis. Seperti kejadian sebelumnya, ada sekelompok pasukan Salib menuju ke rumah itu, kali ini pasukan itu dipimpin oleh Raja Inggris Richard I. Richard mengatakan pada Balian bahwa beliau memimpin pasukannya dalam Perang Salib baru untuk merebut kembali Jerusalem dari Salahudin. Raja Richard juga mengatakan beliau sedang mencari Balian, yang orang-orang kenal sebagai pembela Jerusalem, untuk memintanya bergabung, tapi Balian malah mengaku kalau dia hanyalah seorang pandai besi dan menolak ajakan tersebut. Tentu saja karena medan perang melawan pasukan Islam yang dipimpin oleh Salahudin Al-Ayubi telah memberikan pelajaran kepadanya
bahwa tak melulu pertikaian harus diselesaikan dengan besi dan api, tapi bisa juga dengan dialog yang berpijak diatas nurani. Untuk itu diperlukan para pemimpin "Besar." (abdullahesyab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar